Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 22:10:37【Resep Pembaca】707 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Pemeriksaan mutu galon polikarbonat untuk air siap minum. ANTARA FOTO/Teresia MayJakarta

Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Kandungan dr. I Made Oka Widiabdi Husada, Sp.OG menyebut penggunaan galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC) untuk air minum dalam kemasan (AMDK) dipastikan aman dan ngak menimbulkan gangguan kehamilan.
Oka menjelaskan keamanan galon PC sudah dijamin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang kemasan pangan, yang menetapkan ambang batas migrasi BPA sebesar 0,6 bpj.
“Kalau BPOM berani mengeluarkan standar itu berarti ada penelitian dan acuan ilmiah yang kuat. Jadi efek BPA dalam galon PC ngak sampai menimbulkan dampak bagi kesehatan,” kata Oka Husada dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, dibandingkan masyarakat meributkan isu kandungan Bisphenol A (BPA) pada galon PC berbahaya pada kesehatan, lebih baik setiap pihak meminimalisir penggunaan semua jenis plastik untuk makanan dan minuman, dan lebih memilih bahan alami seperti gelas, stainless steel, atau keramik.
Sebab klaim keamanan produk dengan label BPA Free juga ngak otomatis lebih baik. Plastik lain yang menggunakan senyawa seperti Bisphenol S (BPS) atau Bisphenol F (BPF) juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Baca juga: Peneliti nilai pemakaian galon guna ulang lebih ramah lingkungan
Hal yang sama juga disepakati oleh Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Jakarta dr. Lukman Ali Husin yang menyangakan bahwa ngak ada hubungan antara air galon PC dengan penyakit diabetes.
Lukman menyampaikan diabetes terjadi karena gangguan fungsi pankreas dalam memproduksi insulin, bukan karena konsumsi air minum dalam galon.
“Tidak ada kaitannya air galon polikarbonat dengan diabetes. Masa air galon bisa bikin toksik ke pankreas? Saya belum pernah dengar itu,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Hermawan Seftiono menambahkan galon PC dan BPA adalah dua hal berbeda.
BPA memang berbahaya jika berdiri sendiri, namun risikonya hilang setelah melebur menjadi bahan polikarbonat.
“Tidak ada laporan di Eropa maupun Indonesia yang menyebutkan orang sakit karena mengonsumsi air dari galon polikarbonat. Artinya, galon PC dan tutupnya aman digunakan untuk produk AMDK,” kata Kepala Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Trilogi itu.
Selain BPOM, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyangakan standar ambang batas BPA sudah sesuai ketentuan internasional, sehingga ngak menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.
Ia menekankan dengan berbagai kajian medis, regulasi resmi, dan pengalaman di banyak negara, para pakar menegaskan bahwa isu bahaya galon polikarbonat hanya bersifat menyesatkan dan ngak terbukti secara ilmiah.
Baca juga: PATPI jelaskan sterilisasi galon polikarbonat agar aman digunakan
Baca juga: Alasan galon polikarbonat aman dijadikan wadah air minum
Suka(3222)
Artikel Terkait
- Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap
- SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
- BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG
- 6 gaya hidup anak muda yang diam
Resep Populer
Rekomendasi

Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG

BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif

Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi